Tentang Cahaya yang Bernama Perempuan
Feminisme bukan tentang siapa yang lebih kuat atau siapa yang paling benar. Ia tentang keberanian untuk menjadi diri sendiri di tengah dunia yang sering kali ingin menentukan siapa kita seharusnya. Feminisme adalah kesadaran bahwa perempuan berhak memilih , memilih cara hidupnya, cara berpakaian, cara berpikir, bahkan cara bernapas, tanpa perlu takut akan pandangan orang lain.
Banyak orang masih salah paham. Misalnya, ketika melihat perempuan merokok, seolah-olah itu adalah tanda pemberontakan atau moral yang goyah. Padahal, sering kali itu hanyalah bentuk kecil dari kebebasan pribadi — keputusan yang tidak lebih dan tidak kurang bernilai daripada keputusan laki-laki yang melakukan hal sama. Feminisme tidak mengajak semua perempuan untuk merokok, tetapi mengajak semua orang untuk berhenti menilai perempuan hanya dari apa yang tampak di tangan atau di tubuhnya.
Feminisme mengajarkan bahwa setiap pilihan memiliki konteks, dan setiap perempuan punya ceritanya sendiri. Ada yang memilih untuk diam, ada yang bersuara lantang; ada yang merokok di sudut malam untuk menenangkan pikirannya, ada yang menulis puisi untuk melawan luka. Semua itu sah, selama datang dari kesadaran dan bukan paksaan.
Menjadi perempuan berarti terus belajar berdamai dengan diri sendiri di tengah pandangan yang menuntut seragam. Feminisme adalah cahaya kecil yang mengingatkan: tidak ada satu cara benar untuk menjadi perempuan. Ada banyak jalan, dan semuanya layak dihormati.
Amanda Milansari

0 Komentar